Benarkah Boyolangu? Menggali Lebih Dalam Misteri Lokasi Candi Wisesapura

   

https://timurjawa.home.blog/2016/11/21/candi-boyolangu-era-majapahit-di-tulungagung/  Sumber: timurjawa.home.blog/2016/11/21/candi-boyolangu-era-majapahit-di-tulungagung/

   Candi Wisesapura, yang disebut dalam kitab Negarakertagama, dipercaya sebagai candi yang diperuntukkan bagi Gayatri atau Rajapatni, salah satu istri dari Raden Wijaya

   Lokasi pasti dari Candi Wisesapura masih belum dapat dipastikan hingga saat ini. Ketidakpastian lokasi Bhayalano menjadi teka-teki menarik dalam mengungkap sejarah Kerajaan Majapahit. Dimana nama bhayalano pernah muncul dua kali dalam kitab Negarakertagama yang disebutkan di Pupuh 69 sebagai calon lokasi candi Gayatri atau wisesapura dan Pupuh 19 sebagai lokasi yang dikunjungi rombongan Hayam Wuruk (1334-1389 M) saat berkesiar ke Lumajang.

   Para sejarawan menduga bahwa Candi Boyolangu di Tulungagung adalah bangunan yang dimaksud dalam kitab Negarakertagama. Karena di Boyolangu, Tulungagung memiliki Candi besar yang digunakan untuk memuja Dewi Prajnaparamitha. Namun, seorang penulis dan budayawan, Hadi Sidomulyo, memiliki pendapat berbeda. Ia menduga Bhayalano terletak di sekitar Bangil, Pasuruan. 

   Alasan Hadi Sidomulyo adalah jika Bhayalano terletak di Boyolangu, lokasinya terlalu jauh dari jalur yang dilalui rombongan Hayam Wuruk saat menuju Lumajang. Untuk membuktikan pendapatnya tersebut, Hadi Sidomulyo telah berusaha mencari jejak Bhayalano di sekitar Pasuruan, namun tidak berhasil menemukan petunjuk yang signifikan. Ia juga tidak menemukan candi besar yang diduga sebagai tempat pemujaan Prajnaparamitha. 

   Teka-teki Bhayalano dalam kitab Negarakertagama ketidakpastian ini mungkin disebabkan oleh perbedaan Bhayalano yang disebutkan dalam Pupuh 69 dan Pupuh 19. Sehingga kemungkinan nama bhayalano yang disebutkan itu berbeda. Kitab Negarakertagama sendiri tidak memberikan informasi yang cukup mengenai candi ini, sehingga lokasi pasti Candi Wisesapura masih menjadi misteri dan belum dapat dipastikan secara pasti.


***

Fendhari Naya Pratista.

Komentar

Postingan Populer