Candi Boyolangu Dan Misteri Gayatri Rapatni
Candi Boyolangu Dan Misteri Gayatri Rapatni
https://youtu.be/_Oah0sNydNc?si=A7PvmNcexUQOJNLO
Berikut 5 poin menarik dari vidio misteri Candi Boyolangu:
- 1. Sejarah
Candi Boyolangu terletak di Tulungagung, Jawa Timur, dan diduga berasal dari era Majapahit. Candi ini sering dikaitkan dengan Gayatri Rajapatni, seorang putri Kerajaan Singhasari yang kemudian menjadi ibu dari Ratu Tribhuwana Tunggadewi dan nenek dari Raja Hayam Wuruk.
Gayatri Rajapatni adalah istri Kertarajasa Jayawardhana (Raden Wijaya), pendiri Majapahit. Setelah suaminya wafat, ia memilih untuk menjadi bhiksuni dan diduga tetap berperan dalam politik kerajaan dari balik layar. Setelah meninggal, ia dipuja sebagai manifestasi Prajnaparamitha, dewi kebijaksanaan dalam ajaran Buddha Mahayana.
Nagarakertagama, sebuah naskah yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada abad ke-14, menyebut bahwa tempat pendharmaan Gayatri berada di Bhayalanö. Nama ini mirip dengan Boyolangu, tetapi belum ada bukti pasti bahwa keduanya adalah tempat yang sama.
Dalam catatan sejarah, Majapahit banyak membangun candi untuk menghormati para leluhur dan keluarga kerajaan yang telah wafat, terutama sebagai tempat pendharmaan, di mana arwah raja atau ratu dapat dihormati sebagai dewa atau dewi. Jika benar Candi Boyolangu adalah tempat pendharmaan Gayatri, maka candi ini memiliki nilai spiritual dan historis yang sangat tinggi.
- 2. Strategi Politik Dan Kutukan Mpu Bharaddah
Mpu Bharaddah, seorang resi terkenal, membagi Jawa menjadi dua kerajaan: Janggala dan Panjalu, dengan kutukan bahwa siapa pun yang mencoba menyatukan kembali kedua wilayah itu akan mengalami nasib buruk atau kematian tragis.
Gayatri Rajapatni cerdas dalam membaca situasi ini. Ia menghindari kutukan dengan tidak mengambil tahta sendiri, tetapi menyerahkannya kepada putrinya, Tribhuwana Tunggadewi.
Tribhuwana memerintah dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada, yang kemudian mengucapkan Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.
Dengan strategi ini, Gayatri tetap memiliki pengaruh besar dalam politik Majapahit tanpa secara langsung melanggar kutukan.
- 3. Apakah Candi Boyolangu Adalah Candi Gayatri?
Candi Boyolangu memiliki arca Prajnaparamitha, yang erat kaitannya dengan Gayatri.
Namun, Nagarakertagama menyebut tempat pendharmaan Gayatri berada di Bhayalanö, yang belum bisa dipastikan sebagai Boyolangu.
Arca di Candi Boyolangu memiliki ciri khas gaya Singhasari (lebih tua dari Majapahit), seperti mahkota dan posisi tangan yang berbeda dari arca Prajnaparamitha Majapahit yang umumnya memegang vas bunga.
Ini menimbulkan teori bahwa Gayatri lebih dekat dengan tradisi Singhasari daripada Majapahit, dan tempat pendharmaannya mungkin tidak di Boyolangu, melainkan di tempat lain seperti Wisesapura.
- 4. Bukti Peninggalan Dan Pengerusakan
Arca Prajnaparamitha di Candi Boyolangu ditemukan dalam kondisi tanpa kepala, yang sudah hilang sejak 1914.
Pada tahun 1965-66, terjadi upaya penghancuran candi oleh sekelompok orang yang percaya ada harta karun tersembunyi di dalamnya.
Tujuh orang yang mencoba merusak candi dilaporkan meninggal secara misterius, menambah kesan mistis pada situs in.
- 5. Sakralitas Dan Keyakinan Masyarakat
Hingga kini, Candi Boyolangu dianggap tempat sakral dan masih digunakan untuk ritual keagamaan.
Banyak peziarah dari dalam dan luar negeri datang untuk berdoa atau mencari berkah.
Dalam kepercayaan masyarakat setempat, roh Gayatri masih bersemayam di sana.
Nagarakertagama mencatat ritual Sraddha, yang merupakan upacara pemindahan roh ke dalam arca sanghyang puspa. Jika arca ini benar-benar medium tersebut, maka kepercayaan masyarakat bisa jadi memiliki dasar sejarah yang kuat.
penulis: Muhammad Firman Septiawan, Kelas X-6, Absen 27
Komentar
Posting Komentar