Misteri Candi Boyolangu dan Pendarmaan Candi
Candi Boyolangu di Tulungagung, Jawa Timur, yang diyakini oleh sebagian masyarakat sebagai tempat pendharmaan Gayatri Rajapatni, ibu suri Majapahit, dimulai konteks sejarah Majapahit, peran Gayatri dalam politik kerajaan, hingga dugaan keterkaitan candi ini dengan upaya pematah kutukan Mpu Bharaddah.
Poin menariknya :
1. Peran Gayatri Rajapatni sebagai dalang di balik kebijakan politik Majapahit, yang cerdas menghindari kutukan dengan tidak menjadi ratu langsung, tetapi menempatkan putrinya, Tribhuwana Tunggadewi.
2. Candi Boyolangu sebagai candi pemujaan Prajnaparamitha, yang sejalan dengan pujian terhadap Gayatri sebagai sosok bijaksana dalam ajaran Buddha Mahayana.
3. Keberadaan arca Prajnaparamitha-Devi di puncak candi, yang menjadi subjek perdebatan mengenai apakah benar-benar mencerminkan Gayatri Rajapatni atau tidak.
4. Kutukan Mpu Bharaddah, yang dipercaya menimpa raja-raja Janggala dan Panjalu, dan bagaimana Gayatri berstrategi untuk menghindarinya.
5. Pengrusakan Candi Boyolangu pada 1965-1966, terkait peristiwa politik pada masa itu, yang menambah unsur mistis dan kisah tragis bagi candi ini.
Catatan Sejarah
Gayatri Rajapatni (1293-1350 M) adalah permaisuri Raden Wijaya dan ibu dari Tribhuwana Tunggadewi, ratu Majapahit. Ia dikenal sebagai tokoh penting dalam membentuk politik Mandala Nusantara.
Kutukan Mpu Bharaddah berasal dari legenda pembelahan Jawa menjadi Janggala dan Panjalu, yang diyakini menyebabkan kematian tragis para raja yang mencoba menyatukannya.
Upacara Sraddha Gayatri pada 1362 M menjadi salah satu ritual terbesar dalam sejarah Majapahit, sebagaimana dicatat oleh Mpu Prapanca dalam Nagarakertagama.
Sabri Afdian Bilhaq_35_X6
Komentar
Posting Komentar