Simpang Siur Mengenai Lokasi Asli Candi Gayatri

 1. Dalam Nagarakertagama (1365 M) disebutkan adanya rencana pembangunan Candi Wisesapura untuk Gayatri di Bhayalano

2. Nama Bhayalano disebutkan dua kali dalam Nagarakertagama : 

• Di Pupuh 69, sebagai jalan lokasi Candi Wisesapura bagi Gayatri

• Di Pupuh 19, sebagai lokasi yang dikunjungi oleh rombongan Hayam Wuruk (1334-1389 M) saat bersiap menuju Lumajang pada tahun 1359 M. 

3. Berdasarkan rute perjalanan rombongan Hayam Wuruk yang melewati jalur Pantai Utara (Pantura) penulis dan budayawan Hadi Sidomulyo menduga Bhayalano terletak di sekitar Kecamatan Bangil, Pasuruan. Hal ini didasarkan pada jarak yang dianggap terlalu jauh jika Bhayalano berada di Boyolangu, Tulungagung. 

4. Meskipun demikian, Hadi Sidomulyo, yang sempat menapak tilas perjalanan Hayam Wuruk, tidak berhasil menemukan Bhayalano di Pasuruan. Selain itu, ia juga tidak menemukan adanya Candi besar yang menjadi tempat pemujaan Prajnaparamitha. 

5. Di sisi lain, Boyolangu Tulungagung memiliki Candi besar yang secara khusus digunakan untuk memuja Dewi Prajnaparamitha. Hal ini dianggap sesuai dengan pujian yang disematkan kepada Gayatri yakni sebagai Dewi Prajnaparamitha. 

6. Atau kemungkinan bahwa Bhayalano yang disebutkan pada Pupuh 19 berbeda dengan Bhayalano di Pupuh 69, meskipun nama keduanya sama. Namun, hingga kini, Boyolangu dianggap sebagai lokasi yang paling relevan berdasarkan bukti yang ada.


Devita Hana Chalisa/14/10-6

Komentar

Postingan Populer